Seluruh Segmen Bisnis Kinclong, Lippo Karawaci (LPKR) Cetak Laba Bersih Rp 50 Miliar
Thursday, March 28, 2024       15:44 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Lippo Karawaci Tbk () mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 15% YoY menjadiRp17 triliun, laba kotor sebesar 18% YoY menjadi Rp7,7 triliun, dan EBITDA meningkat sebesar28% YoY menjadi Rp4,2 triliun, pada tahun 2023. juga berhasil meraih laba bersih sebesarRp50 miliar. Hal itu ditopang oleh kinerja seluruh segmen bisnis yang kinclong.
Group CEO Lippo Karawaci () John Riady menyatakan, hasil keuangantahun 2023, yang menunjukkan kinerja yang kuat di seluruh segmen bisnis, serta pengelolaankeuangan yang hati-hati di tingkat holding company . Khususnya, perseroan telah mencapai NPAT positif pertama kami sejak tahun 2018.
"Ke depan, prioritas manajemen adalahmempertahankan momentum pertumbuhan yang ada saat ini dan terus mengelola keuangan denganbijak untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang di tengah kondisi perekonomian yangterus penuh tantangan," ungkap John dalam keterangan pers, Kamis (28/3/2024).
Menurut John, di segmen real estate, sukses membukukan pra penjualan Rp5,12 triliun, 5% di atas targettahun 2023 yang sebesar Rp4,9 triliun. Kinerja ini ditopang oleh keberhasilan peluncuran kotamandiri Park Serpong. Pendapatan real estate sendiri pada tahun 2023 meningkat sebesar 10%YoY menjadi Rp 4,5 triliun.
"Hal itu didorong oleh serah terima peluncuran produk yang tepat waktu,penjualan tanah, penjualan tanah pemakaman di San Diego Hills, serta peningkatan kinerjapengelolaan kota," paparnya.
Di segmen layanan kesehatan, anak usaha , yakni PT Siloam International Hospitals Tbk.(), mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18% YoY menjadi Rp 11,2 triliun danpertumbuhan EBITDA sebesar 31% YoY menjadi Rp 2,9 triliun.
juga mengalami pertumbuhan berkelanjutan dalam metrik operasional utamanya, termasukpeningkatan rawat inap sebesar 26% YoY menjadi 302.463, peningkatan hari rawat inap sebesar16% YoY menjadi 939.877, dan peningkatan kunjungan rawat jalan sebesar 23% YoY menjadi3.949.341.
Pada segmen gaya hidup, yang terutama bersumber dari bisnis mal dan hotel, perseroanmembukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% YoY menjadi Rp 1,3 triliun. Laba kotor juga meningkat sebesar 6% YoY menjadi Rp854 miliar, sementara EBITDA turun 5% menjadi Rp289miliar karena peningkatan opex untuk mendukung pemulihan pasca pandemi.
Pada 2024, John menegaskan, telah menetapkan target pra penjualan sebesar Rp5,375 triliun, meningkat10% dari target tahun sebelumnya. "Pencapaian target tersebut akan terus didorong oleh produk-produk residensial dan komersial baru di Lippo Village dan Lippo Cikarang, serta di wilayah lainyang merupakan lahan cadangan perseroan," tutupnya.

Sumber : investor.id